Alkana
Alkana (juga disebut dengan parafin) adalah senyawa kimia hidrokarbon jenuh asiklis. Alkana termasuk senyawa alifatik. Dengan kata lain, alkana adalah sebuah rantai karbon panjang dengan ikatan-ikatan tunggal.
Rumus umum untuk alkana adalah CnH2n+2. Alkana yang
paling sederhana adalah metana dengan rumus CH4. Tidak ada
batasan berapa karbon yang dapat terikat bersama. Beberapa jenisminyak dan wax adalah contoh alkana dengan atom
jumlah atom karbon yang besar, bisa lebih dari 10 atom karbon.
Setiap atom karbon mempunyai 4 ikatan (baik ikatan C-H atau ikatan C-C), dan setiap
atom hidrogen mesti berikatan dengan atom karbon (ikatan H-C). Sebuah kumpulan
dari atom karbon yang terangkai disebut juga dengan rumus kerangka.
Secara umum, jumlah atom karbon digunakan untuk mengukur berapa besar ukuran
alkana tersebut (contohnya: C2-alkana).
Gugus alkil, biasanya disingkat dengan simbol R, adalah gugus fungsional, yang seperti alkana, terdiri dari ikatan
karbon tunggal dan atom hidrogen, contohnya adalah metil atau gugus etil.
Alkana bersifat tidak terlalu reaktif dan mempunyai aktivitas
biologi sedikit.
Berikut ini adalah tatanama alkana:
Tata nama IUPAC untuk alkana didasarkan dari
identifikasi rantai hidrokarbon. Rantai hidrokarbon tersaturasi, tidak
bercabang maka dinamai sistematis dengan akhiran "-ana".
a. Rantai Karbon Lurus
Alkana rantai karbon lurus biasanya dikenali
dengan awalan n- (singkatan dari normal) ketika tidak ada isomer. Meskipun tidak diwajibkan, tapi penamaan ini penting
karena alkana rantai lurus dan rantai bercabang memiliki sifat yang berbeda.
Misalnya n-heksana atau 2- atau
3-metilpentana.
Anggota dari rantai lurus ini adalah:
Mulai dengan jumlah karbon mulai dari lima
diberi nama dengan imbuhan jumlah yang ditentukan IUPAC diakhiri dengan -ana. Contohnya antara lain
adalah pentana, heksana, heptana, dan oktana.
b. Rantai Karbon Bercabang
Untuk memberi nama alkana dengan rantai
bercabang digunakan langkah-langkah berikut:
·
Cari
rantai atom karbon terpanjang
·
Beri
nomor pada rantai tersebut, dimulai dari ujung yang terdekat dengan cabang
·
Beri
nama pada cabang-cabangnya
Nama alkana dimulai dengan nomor letak
cabang, nama cabang, dan nama rantai utama. Contohnya adalah 2,2,4-trimetilpentana yang disebut juga isooktana. Rantai terpanjangnya adalah pentana, dengan tiga buah cabang metil (trimetil) pada karbon nomor 2, 2, dan
4.
c. Tatanama Siklik
Sikloalkana adalah hidrokarbon yang seperti
alkana, tapi rantai karbonnya membentuk cincin.
Sikloalkana sederhana mempunyai awalan
"siklo-" untuk membendakannya dari alkana. Penamaan sikloalkana
dilihat dari berapa banyak atom karbon yang dikandungnya, misalnya siklopentana (C5H10)
adalah sikloalkana dengan 5 atom karbon seperti pentana(C5H12),
hanya saja pada siklopentana kelima atom karbonnya membentuk cincin. Hal yang
sama berlaku untuk propana dan siklopropana, butana dan siklobutana, dll.
Sikloalkana substitusi dinamai mirip dengan
alkana substitusi - cincin sikloalkananya tetap ada, dan substituennya dinamai
sesuai dengan posisi mereka pada cincin tersebut, pemberian nomornya mengikuti aturan Cahn-Ingold-Prelog.[3]
d. Nama-nama Trivial
Nama trivial (non-IUPAC) dari alkana adalah
"parafin." Nama trivial dari
senyawa-senyawa ini biasanya diambil dari artefak-artefak sejarah. Nama trivial
digunakan sebelum ada nama sistematik, dan sampai saat ini masih digunakan
karena penggunaannya familier di industri.
Dapat hampir dipastikan kalau nama parafin diambil dari industri
petrokimia. Alkana rantai bercabang disebut isoparafin. Penggunaan kata "paraffin" untuk sebutan
secara umum dan seringkali tidak membedakan antara senyawa murni dan campuran isomer dengan rumus kimia yang sama.
Berikut ini adalah gambar struktur 3D molekul alkana
- Metana
0 komentar:
Posting Komentar